Kamis, 08 Maret 2012

Prosedure Pembersihan Komponen Pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.). CD-ROM / CD-RW
). Casing
). Hard Disk
). VGA Card
). Memori
). Power Supply
). CPU
). Motherboard
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan    data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu  pada CDRom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.





Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik.
Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.



VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya. Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras.
Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.




RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam-macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut:
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan
RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.




Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.




Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ. Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat.
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas. yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepasprosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agarpenghantaran panas lebih lancar.



Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.



Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin.
Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

PERINTAH PERINTAH DASAR LINUX


Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja '''menekan tab dua kali''' untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan '''a''' lalu tekan tab dua kali!

Daftar Perintah Menurut Alfabet
 & adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip

===&===
Perintah '''&''' digunakan untuk menjalan perintah di belakang (''background'')
Contoh:
 '''wget''' http://id.wikibooks.org '''&'''

Perintah '''&''' dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di ''background''. Apa itu jalan di background? Jalan di''background'' maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.

Lihat juga:
:Silahkan lihat juga perintah '''bg''' dan '''fg'''.

===adduser===
Perintah '''adduser''' digunakan untuk menambahkan user.

Biasanya hanya dilakukan oleh ''root'' untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
Contoh:
 # '''adduser''' vicky
 # '''passwd''' anakkota#

Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda '''#''', untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.

Jika Anda menjalankan perintah '''adduser''', Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.

===alias===

Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Alias digunakan untuk memudahkan agar tidak harus mengetikkan perintah yang panjang, tapi cukup aliasnya saja.

Misalnya bila Anda ingin perintah '''ls''' dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:

 $ '''alias''' dir=ls

Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:
 $ '''alias''' dir="ls -ar --color:always"


Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan '''alias''' saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah '''unalias'''.

===apt-cache===

Untuk mencari aplikasi yang telah didownload oleh apt-get.
 $ '''apt-cache search''' apache2

===apt-get===

Untuk menginstall atau uninstall aplikasi di linux, sebagian keluarga linux yang menggunakan adalah debian dan turunannya.
Contoh untuk menginstall aplikasi apache:
 $ '''apt-get install''' apache2

Untuk mengecek pembaruan dari aplikasi yang terinstall di linux.
 $ '''apt-get update'''

Untuk memperbarui aplikasi di linux, biasanya digunakan setelah apt-get update.
 $ '''apt-get upgrade'''

===bg===

Untuk maminta sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah '''&''') dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan '''Ctrl-Z''' kemudian ketikan perintah '''bg''' untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.

Lihat juga perintah '''fg'''.

===cat===

Menampilkan isi dari sebuah file di layar.
Contoh:
 $ '''cat''' /nama/suatu/file

===cd===



[ubuntu@fujitsu ubuntu]$ cd /usr/X11R6/bin
[ubuntu@fujitsu ubuntu bin]$ pwd

===chgrp===

Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:

 # '''chgrp''' <grup baru> <file>

<ref>ggggg</ref>===chmod===
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
#'''r''' untuk read,
#'''w''' untuk write, dan
#'''x''' untuk execute.

Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing '''u''' (user), '''g''' (group), '''o''' (other) dan '''a''' (all) dengan hanya memberi tanda plus ('''+''') untuk menambah ijin dan tanda minus ('''-''') untuk mencabut ijin.

Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:

 $ '''chmod''' ug+rx coba1

Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:

 $ '''chmod''' ug-rx coba1

Dengan menggunakan sitem ''numeric coding'', ''permission'' untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:

 $ '''chmod''' 700 coba2
testing dicoba
 $ '''chmod''' 644 coba3

Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).

===chown===

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori

 $ '''chown''' <user id> <file>

===cp===

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:

 $ '''cp''' <file1> <file2>

===fg===

Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

===find===

Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:

 $ '''find''' . -name *.doc -print

Contoh hasil:
 . /public/docs/account.doc
 . /public/docs/balance.doc
 . /public/docs/statistik/prospek.doc
 ./public/docs/statistik/presconf.doc

===grep===
''Global regular expresion parse'' atau '''grep''' adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

Format perintah:
 $ '''grep''' <teks> <file>

Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:

 $ '''grep''' marginal <file>
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi
prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total

===gzip===
Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:

 $ '''gzip''' <namafile>

Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file '''tar''', '''unzip''' dan '''zip'''.

===halt===

Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

===hostname===

Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.

Contoh pemakaian:
 [user@localhost mydirectoryname] $ '''hostname'''
 localhost.localdomain


===kill===

Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses.
Format penulisan:
 $ '''kill''' <sinyal> <pid>

PID adalah nomor proses yang akan di hentikan.
Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:
 '''ps''' aux | grep <myusername>

===less===

Fungsinya seperti perintah '''more'''.

[[Berkas:Contoh.jpg]]===login===

Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
<ref>
=== testing ===
{| class="wikitable"
<gallery>
|-
! Teks judul !! Teks judul !! Teks judul
|-
| Teks sel || Teks sel || Teks sel
|-
| Teks sel || Teks sel || Teks sel
|-
| Teks sel || Teks sel || Teks sel

</gallery>
<br />
|}
</ref>

===logout===

Untuk keluar dari sistem.

===ls===

Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah '''dir''' di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.

===man===

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
 $ man <perintah>

Untuk keluar dari halaman manual, tekan tombol "q"

===mesg===
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
 $ '''mesg''' y atau mesg n

Gunakan '''mesg n''' bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.

===mkdir===

Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.
a

Contoh : mkdir <nama folder> kemudian enter
         $mkdir mahasiswa

===more===

Mempaging halaman, seperti halnya less

===mount===

Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah '''umount'''.
 $ '''mount'''
 /dev/hda3 on / type ext2 (rw)
 none on /proc type proc (rw)
 /dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
 /dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
 none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)

===mv===

Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.

===nano===

Salah satu editor di linux, seperti halnya notepad di windows. Contoh untuk mengedit suatu file.
 $ '''nano''' /etc/apt/sources.list
Setelah selesai untuk menyimpan menggunakan ctrl+o dan untuk keluar menggunakan ctrl+x

===passwd===

Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.

===pwd===

Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

===rm===

Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.

Sekali lagi: '''Hati-hati dengan perintah ini!'''

===rmdir===

Untuk menghapus direktori kosong.

===scp===

Untuk menyalin file dari satu host ke host lainnya. contoh mengirim file buku.txt dari host 192.168.1.1 dengan user aku.
 $ '''scp''' aku@192.168.1.1:/home/buku.txt /home/

===shutdown===

Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del..

===su===

Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

===tail===

Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
 $ tail <jumlah baris> <file file ....>

===talk===

Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

===tar===

Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip
tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
 $ '''tar''' <aksi> <option> <file atau direktori>

Contoh:
 $ '''tar''' -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*
Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz

 $ '''tar''' -xzvf namaFile.tar.gz
Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz

===umount===
Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
 # '''umount''' <filesystem>

===unalias===

Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
 $ '''unalias''' dir

===unzip===

Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
 $ '''unzip''' <namafile>

Lihat juga perintah-perintah '''gzip''' dan '''unzip'''.

===wall===

Mengirimkan dan memberitahu tentang isi pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
 # wall Dear, everyone..... Maaf Saya LAgi Marah, server akan saya matikan 10 menit lagi.

===who===

Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login dan aktif / sedang menjalankan program . Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
 $ '''who'''
 root ttyp0 May 22 11:44
 flory ttyp2 May 22 11:59
 pooh ttyp3 May 22 12:08

=== xhost +===

Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.

===xset===

Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
 $ '''xset''' b <volume> <frekuensi> <durasi dalam milidetik>

 $ '''xset''' m <akselerasi> <threshold>

===zip===

Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.

cara Install Windows XP SP3

pa saja yang dibutuhkan untuk  Install Windows XP ?. Beberapa alat yang di perlukan dalam menginstall windows XP adalah :
  • CD Windows XP SP3
  • CD ROOM / DVD ROOM

    Perlu di perhatikan " Apabila anda akan melakukan Install Ulang Windows XP atau Operting System Windows anda, sebaiknya simpan data Flash Disk, atau media lain Selain Drive C:/ (misal drive D:/ E:/ dll) untuk menghindari Penghapusan data." Biasakan untuk menjadikan My Documents atau data tidak berada di Drive C:/ atau pada Drive yang terdapat Operating system. Tujuanya adalah menghindari data terhapus pada saat melakukan Installasi Ulang
    Oke kita mulai saja install Windows XPnya. Masukkan CD master Windows XPterlebih dahulu ke CDROM/DVDROM anda. Lalu nyalakan / restart komputer anda, kemudian pada saat tampil gambar awal komputer start (seperti gambar 1),tekan tombol "Delete" pada keybord agar anda dapat masuk setting BIOS (Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Motherboard harus menekan "tombol F2" pada keyboard. Anda bisa melihatnya pada perintah "Press DEL to run Setup" atau "Press F2 to run Setup" Pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar           dibawah ini. Jika anda menggunakan jenis motherboar lain cari saja di bagian "Advanced Bios Features" cari di bagian Setting Boot. Setting ini untuk membuat CDROOM /DVD ROOM 
     sebagai boot pertama kali.




       
 Pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar dibawah ini. Jika anda menggunakan jenis motherboar lain cari saja di bagian "Advanced Bios Features" cari di bagian Setting Boot. Setting ini untuk membuat CDROOM / DVDROOM sebagai boot pertama kali.



                               
Setelah itu anda rubah [CDROM] pada posisi "1st Boot Device" untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- atau sesuai dengan perintah di setting (biasanya di laptop F5 dan F6)di keyboard. Selanjutnya tekan F10 atau "Exit and Save" pada menu untuk menyimpan konfigurasi.




Langkah selanjutnya adalah Restart komputer, tunggu hingga muncul tulisan "Pres any key to boot from CD..." lalu tekan sembarang tombol dengan cepat. Selanjutnya akan muncul layar biru dengan menu pilihan instalasi, tekan tombol Enter untuk melanjutkan proses install atau tombol R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule (ini untuk pilihan Repair windows) atau F3 untuk keluar / mengakhiri proses install.










Lanjut pada Lisencing Agreement "tekan tombol F8" untuk lanjut dan "tombol ESC" untuk batalkan proses install.

















Selanjutnya anda akan masuk ke Area Partisi, disini anda bisa menyeting partisi untuk keperluan Installasi windows XP. Apabila di komputer anda telah terdapat sebuah sistem windows (biasanya di C:) maka akan ada partisi di menu ini dan anda bisa Menghapus partisi dengan menekan "huruf D" >> "huruf L" (biasanya hanya untuk Partisi yang bersistem atau Drive C: untuk partisi lain hanya huruf D). Untuk membuat partisi menggunakan "Tombol C" jika hardisk belum di partisi.



    

Untuk membuat partisi anda hanya menekan huruf C dan mengisikan berapa kapasitas dari hardisk dan Tekan Enter :






Tekan enter untuk melanjutkan penginstallan setelah partisi terbuat.







Selanjutnya tunggu hingga windows meminta Setting Regional (NEXT saja),Nama (Isikan dengan benar nama dan Perusahaan atau nama saja dan kosongkan perusahaan lalu NEXT), dan Serial Code Windows XP (Isikan 25 serial code kedalam form yang telah disediakan dan tekan NEXT) .


                                                                       

Setelah itu lanjutan ke proses berikutnya. Isikan Login akses untuk masuk ke Windows dengan menulis Nama dan Password. Jika password di kosongkan maka untuk masuk tanpa menggunakan password. NEXT untuk melanjutkan.




Proses selanjutnya adalah menyeting waktu. Cari Local time GMT +07 untuk area indonesia. Lanjutkan dengan Next.






Proses selanjutnya adalah menyeting jaringan atau (Networking Setting). secara default dengan menggunakan typical setting maka IP Address dalam keadaan belum terisi. Pilih saja "Next" untuk melanjutkan (pilih Typical Setting).






Apabila anda terhubung dengan jaringan dalam Setting Network anda bsia mengisi Nama jaringan yang ada. tetepai jika jaringan masih menggunakan Nama Default (WORKGROUP) maka isi dengan nama "WORKGROUP" dan lanjutkan dengan NEXT.









Minimum resolusi adalah 800×600.  Selesai Setup dan melakukan boot Windows

Sebuah layar Selamat datang akan tampil pertama yang akan Anda lihat. Komputer memeriksa konektivitas internet Anda. Pilih Saja NEXT >> SKIP>> NEXT
















 






Untuk menu Register with Microsoft apabila anda sudah memiliki koneksi untuk berinternet dan memiliki lisensi silahkan pilih yes. Jika Tidak pilih NO dan NEXT.



Windows XP akan meminta Anda untuk memasukkan default username, yang bsia digunakan di komputer. Tetapi Anda cukup membuat 1 saja untuk menyelesaikan instalasi. User Administrator tidak ditampilkan sebagai pilihan logon yang valid.



    Selanjutnya Pilih FINIS ! untuk mengakhiri instalasi Windows XP


                     




Pada akhir Install Windows XP Akan menampilkan Halaman Desktop, dan anda siap untuk menginstall Program lain yang anda inginkan




Senin, 05 Maret 2012

Command Line Interpreter (CLI) Pada Linux Ubuntu Perintah Dasar Linux Ubuntu


Langsung ke pembahasan aja y bro..Pada saat pertama kali membuka terminal tulisan yang tampil adalah “namauser@namakomputer:~$”. Contoh di komputer saya yang tampil “helmstandart@ubuntu:~$” artinya helmstandart = username, ubuntu = nama komputer/hostname, ~ lokasi folder aktif sekarang berada di folder home si user, dan $ artinya sedang dalam posisi user biasa, jika bukan $ tetapi # berarti dalam posisi root(administrator).
File dan Folder

    Melihat petunjuk pemakaian perintah : $ man namaperintah. Contoh mau melihat manual perintah pwd : $ man pwd
    Melihat alamat folder aktif : $ pwd
    Pindah ke folder home si user : $ cd
    Pindah folder : $ cd foldertujuan. Contoh pindah ke folder /usr : $ cd /usr
    Pindah ke folder induk : $ cd .. [titik dua kali]. Contoh sekarang berada di folder /home/user/Documents/Data1/Data1a mau naik satu tingkat ke folder Data1 ketik $ cd ..
    Melihat isi folder : $ ls
    Tampilan juga disembunyikan file dan direktori tersembunyi :$ ls-a
    Untuk menampilkan list isi direktori:$ ls-l
    Membuat folder : $ mkdir namafolder
    Membuat/mengedit file menggunakan text editor : $ nano namafile.txt atau $ vi namafile.txt
    Melihat isi file text : $ cat namafile.txt atau $ more namafile.txt
    Mengcopy file/folder : $ cp sumberfile foldertujuan
    Merubah nama file/folder : $ mv namafileasli namafilebaru
    Memindahkan file/folder : $ mv sumber tujuan
    Hapus file : $ rm namafile
    Hapus folder : $ rm -rf folder
    Mencari file/folder : $ locate yang-dicari
    Mencari berkas – berkas tertentu pada suatu direktori : $ find  yang dicari
    Menampilkan nama file di halaman.Gunakan spacebar untuk melihat halaman berikutnya : $ more  nama_folder
     Tampilkan 10 baris pertama file : $ head filename
     Tampilkan 15 baris pertama file : $ head -15 filename
     Tampilkan 10 baris terakhir file : $ tail filename
     Tampilkan 15 baris terakhir file : $ tail -15 filename
     Menampilkan proses – proses yang sedang berjalan : $ ps
     Membersihkan layar : $ clear
     Keluar dari terminal : $ exit

Root

    Menjalankan perintah sebagai root : $ sudo namaperintah
    Beralih ke mode root : $ sudo su, setelah memasukkan password tanda $ akan berubah menjadi #
    Restart : $ sudo reboot
    Shutdown : $ sudo poweroff

Repostiroy dan Paket

    Update repository : $ sudo apt-get update
    Upgrade paket : $ sudo apt-get upgrade
    Install paket : $ sudo apt-get install nama-paket
    Uninstall paket : $ sudo apt-get remove nama-paket
    Install paket dari file .deb : $ sudo dpkg -i file-paket.deb

Kompresi File

    Membuat file zip dari file : $ zip output.zip sumber-file
    Membuat file zip dari direktori : $ zip -r output.zip sumber-direktori
    Mengekstrak file zip : $ unzip namafile.zip -d folder-tujuan
    Membuat file tar.gz : $ tar -cvzf output.tar.gz sumber-direktori
    Mengkstrak file tar.gz : $ tar xzvf file.tar.gz
    Mengekstrak file tar.gz dengan folder tujuan : $ tar xzvf file.tar.gz -C /folder/tujuan/harus/ada

rpm file

    Install rpm disebut package.rpm : $ rpm –hiv package.rpm
    Install rpm package.rpm disebut dalam cara memaksa : $ rpm –hiv –force package.rpm
    Upgrade rpm disebut package.rpm : $ rpm –hUf package.rpm
    Hapus rpm disebut package.rpm : $ rpm –e package.rpm
    Daftar file dalam belum diinstall rpm disebut package.rpm : $ rpm –qpil package
    Daftar file dalam diinstal rpm disebut package.rpm : $ rpm –ql package.rpm
    Daftar rpms diinstal containg string str : $ rpm –q str
    Menampilkan rpm yang berisi aplikasi application_name : $ rpm –qf /path/application_name

 Sistem Informasi

    Umum sistem informasi : $ uname -a
    Daftar tabel partisi : $ fdisk -l fdisk-l
    Menyalin nama file ke dalam direktori / path / dir_name : $ cp filename /path/dir_name cp
    Daftar filesystem penggunaan ruang disk : $ df -T -h
    Daftar perangkat PCI : $ lspci
    Daftar perangkat USB : $ lsusb
    Tampilan RAM + Pindah penggunaan : $ free -m

Jaringan dan Internet

    Cari path ke jaringan IP / hostname : $ traceroute
    Cek koneksi jaringan : $ ping nomer_ip
    Info settingan interface jaringan : $ ifconfig
    Download : $ wget http://website.com/file.zip